Thursday, September 5, 2013

Survei: Anggota DPR Tukang Bohong!

Indonesia Network Election Survey memaparkan hasil surveinya tentang perilaku para anggota DPR. Sebanyak 89,3 persen responden menyatakan bahwa anggota DPR saat ini suka berbohong dan tidak jujur. Sementara itu, 20,4 persen responden menyatakan anggota DPR bersikap sopan.

"Ini tergambar dalam temuan survei dan fakta bahwa banyak anggota DPR yang tertangkap KPK serta menjadi calo anggaran," ujar Direktur Eksekutif INES Irwan Suhanto, dalam pemaparan hasil surveinya, di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2013).


Dia melanjutkan bahwa anggota DPR saat ini banyak yang melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) serta malas mengikuti sidang paripurna.

Kebijakan atau undang-undang yang dibuat DPR bersama rakyat, berdasarkan survei INES, belum sesuai sebagian besar keinginan masyarakat serta janji anggota DPR ketika melakukan kampanye saat pemilu lalu. "Anggota DPR malas sidang, dan jika sidang berjalan, sering tidur dan terlihat tidak mengikuti dengan saksama,"jelasnya.

Menurutnya, pengumpulan data dalam survei itu menggunakan metode tatap muka langsung (face to face interview), dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan informasi. Pertanyaannya menggunakan kombinasi pertanyaan terbuka (open ended) dan pertanyaan tertutup (close ended).

"Sampling frame dalam survei ini adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih pada saat Pemilu 2014. Sampel yang diambil adalah 8.280 responden di 33 provinsi, 390 kabupaten, 92 kotamadya, meliputi 600 desa dan 425 kelurahan dengan margin of error sekira 1,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," paparnya.

Penarikan sampel dalam survei itu menggunakan metode stratified random sampling. Sampel diambil secara random atas dasar provinsi, proporsi desa/kota, penghasilan, dan jenis kelamin. "Stratifikasi diperlukan agar heterogenitas dari populasi masyarakat Indonesia dapat tercermin dalam sampel," tutupnya.

No comments:

Post a Comment