Indonesia Network
Election Survey memaparkan hasil surveinya tentang perilaku para anggota
DPR. Sebanyak 89,3 persen responden menyatakan bahwa anggota DPR saat
ini suka berbohong dan tidak jujur. Sementara itu, 20,4 persen responden
menyatakan anggota DPR bersikap sopan.
"Ini tergambar dalam temuan survei dan fakta bahwa banyak anggota DPR
yang tertangkap KPK serta menjadi calo anggaran," ujar Direktur
Eksekutif INES Irwan Suhanto, dalam pemaparan hasil surveinya, di Taman
Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2013).
Dia melanjutkan bahwa anggota DPR saat ini banyak yang melakukan
korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) serta malas mengikuti sidang
paripurna.
Kebijakan atau undang-undang yang dibuat DPR bersama rakyat, berdasarkan
survei INES, belum sesuai sebagian besar keinginan masyarakat serta
janji anggota DPR ketika melakukan kampanye saat pemilu lalu. "Anggota
DPR malas sidang, dan jika sidang berjalan, sering tidur dan terlihat
tidak mengikuti dengan saksama,"jelasnya.
Menurutnya, pengumpulan data dalam survei itu menggunakan metode tatap
muka langsung (face to face interview), dengan menggunakan kuesioner
sebagai instrumen pengumpulan informasi. Pertanyaannya menggunakan
kombinasi pertanyaan terbuka (open ended) dan pertanyaan tertutup (close
ended).
"Sampling frame dalam survei ini adalah warga negara Indonesia yang
sudah mempunyai hak pilih pada saat Pemilu 2014. Sampel yang diambil
adalah 8.280 responden di 33 provinsi, 390 kabupaten, 92 kotamadya,
meliputi 600 desa dan 425 kelurahan dengan margin of error sekira 1,1
persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," paparnya.
Penarikan sampel dalam survei itu menggunakan metode stratified random
sampling. Sampel diambil secara random atas dasar provinsi, proporsi
desa/kota, penghasilan, dan jenis kelamin. "Stratifikasi diperlukan agar
heterogenitas dari populasi masyarakat Indonesia dapat tercermin dalam
sampel," tutupnya.
No comments:
Post a Comment