Sekitar setahun yang lalu, Jaksa MP juga sempat menodongkan senjata
kepada salah satu pegawai SPBU 34-15317 Kelurahan Mekar Jaya, Serpong.
Penyebabnya dikarenakan istrinya merasa tidak didahulukan saat mengisi
bensin.
Salah seorang pegawai SPBU mengatakan bahwa saat itu SPBU sedang dalam keadaan penuh oleh kendaraan.
"Tepat
di depan istrinya masih ada mobil isi bahan bakar," kata pegawai SPBU
yang enggan disebut namanya kepada detikcom, Rabu (4/9/2013).
"Tunggu bentar, kita lagi isi bensin full," imbuhnya sambil menirukan ucapan pegawai yang bertugas saat itu.
Namun
karena tidak sabaran, istri Jaksa MP sempat memberi klakson kepada
petugas SBPU dengan maksud segera didahulukan untuk mengisi bensin.
"Setelah kejadian itu, tiga sampai empat hari kemudian suaminya datang dengan marah-marah," ucapnya.
MP
saat itu juga datang dengan membawa senjata. Ia mencari petugas SPBU
yang melayani istrinya saat mengisi bensin. "Kebetulan saat itu istrinya
menghapal nama pegawai SPBU dengan melihat papan namanya," jelasnya.
Kejadian
penodongan kedua terjadi pada Senin 2 September pukul 14.00 WIB. Semua
berawal ketika istri jaksa MP hendak masuk ke pom bensin, namun masuk
melalui pintu yang salah. Setelah ditegur, istri tersebut malah
marah-marah dan mengadu pada suaminya.
Singkat cerita, sang suami
datang dan mencari karyawan sambil mengajak berkelahi. Dia juga
mengeluarkan senjata api hingga membuat seorang pengawas SPBU pingsan.
Kasus
ini dilaporkan ke Polsek Serpong dengan nomor laporan
3273/K/IX/2013/SEK.SRP. Jaksa MP diadukan dengan pasal perbuatan tidak
menyenangkan.
No comments:
Post a Comment